Capacity Utilization Rate

Capacity Utilization Rate

Apa itu Capacity Utilization Rate?

Capacity Utilization Rate adalah rasio untuk mengukur perbandingan antara produksi aktual perusahaan dibandingkan produksi potensial perusahaan. Hal ini dapat diukur pada perusahaan atau ekonomi negara untuk memberikan gambaran tentang seberapa baik organisasi atau perusahaan mencapai potensialnya.

 

Rumus Capacity Utilization Rate

Rumus untuk menghitung Capacity Utilization Rate ini adalah:

(Produksi Aktual / Produksi Potensial) x 100 = Kapasitas Utilisasi Rate

Bila angka di bawah 100%, itu berarti bahwa organisasi tersebut memproduksi kurang dari potensinya.

 

Manfaat Capacity Utilization Rate

Manfaat Capacity Utilization Rate ini adalah untuk mengetahui kapasitas yang belum terpakai pada organisasi pada suatu titik waktu tertentu. Perusahaan yang memiliki tingkat produksi kurang dari 100% dapat meningkatkan produksinya tanpa menanggung biaya overhead mahal yang terkait dengan pembelian peralatan atau properti baru.

Ekonomi nasional dengan rasio di bawah 100% dapat menemukan daerah-daerah di mana tingkat produksinya dapat ditingkatkan tanpa biaya atau gangguan yang signifikan. Konsep kapasitas penggunaan terbaik diterapkan pada produksi barang fisik, yang lebih mudah dihitung.

Capacity utilization rate digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi efisiensi operasional mereka saat ini. Hal ini juga memberikan wawasan tentang struktur biaya bisnis dalam jangka pendek atau panjang karena dapat digunakan untuk menentukan titik di mana biaya unit akan naik saat produksi meningkat.

Misalkan perusahaan XYZ saat ini memproduksi 10.000 barang dengan biaya Rp50 per unit. Perusahaan menentukan bahwa ia dapat memproduksi hingga 15.000 barang tanpa kenaikan biaya di atas Rp50 per unit. Maka dapat diketahui, perusahaan berjalan pada tingkat pemanfaatan kapasitas sebesar 67% (10.000/15.000). Dalam kasus ini, para eksekutif perusahaan dapat menyimpulkan bahwa mereka dapat dengan aman meningkatkan produksi hingga 15.000 tanpa berinvestasi dalam peralatan tambahan.

Namun terkadang juga sebuah bisnis mungkin tidak memilih untuk meningkatkan tingkat kapasitas utilisasinya. Bisnis juga perlu memperhatikan siklus bisnis yang sedang berlangsung. Jika permintaan atas produk mereka rendah, mereka akan menurunkan produksi. Sebagai hasilnya.Tingkat kapasitas utilisasi mereka akan menurun. Namun, pada saat permintaan kuat, tingkat kapasitas utilisasi menekan untuk dapat meningkatkan produksi tanpa menanggung biaya tambahan per-unit.

 

Mengoptimalkan Tingkat Utilisasi Kapasitas

Ada beberapa cara bagi bisnis untuk meningkatkan tingkat utilisasi kapasitas mereka. Salah satu cara terbaik adalah dengan meningkatkan efisiensi operasi mereka. Ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi dan menghilangkan waktu tunggu dan penghambatan dalam proses produksi, mengoptimalkan jadwal produksi untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya, dan mengurangi pemborosan.

Bisnis juga dapat meningkatkan kapasitas mereka dengan memperluas operasi mereka, seperti membuka cabang baru atau menambah jumlah pekerja. Namun, ini harus dipertimbangkan secara hati-hati, karena memperluas bisnis juga berarti menanggung biaya tambahan, seperti sewa dan gaji.

Selain itu, bisnis juga dapat mempertimbangkan outsourcing, yaitu mengalihkan sebagian atau seluruh produksi atau layanan ke pihak ketiga. Ini dapat membantu bisnis memaksimalkan penggunaan sumber daya dan memfokuskan upaya mereka pada aktivitas inti yang paling menguntungkan.

 

Dipost Oleh Super Administrator

Follow us on IG : https://www.instagram.com/bigbrothersinvestment/ and Twitter : https://twitter.com/BigBroInvest

Post Terkait

Tinggalkan Komentar