Cara Memprediksi Arah Tren Harga Saham

Cara Memprediksi Arah Tren Harga Saham

Tren Harga saham

Tren harga adalah sebuah pola kecenderungan sebuah harga, apakah harga sebuah saham cenderung naik atau turun. Harga saham sebenarnya tidak bergerak secara random atau acak, melainkan bergerak dalam sebuah tren. kita mengenal terdapat 3 tren dalam pergerakan arah harga, yaitu tren bullish, Tren Bearish, dan Tren Sideways.

Bagian Dalam Tren

Didalam sebuah tren pasti memiliki bagian – bagian yang dalam Dow Theory terbagi menjadi 3 bagian yaitu : Primary Trend, Secondary Trend, dan Minor trend.

Primary tren adalah tren utama, dalam gambar diatas tren utamanya bullish karena menghadap ke atas, dan secondary trend adalah koreksi dari primary trend, pada gambar diatas secondarinya berupa koreksi turun, jika primary brearish maka secondary nya adalah koreksi naik.

Sedangkan minor trend adalah pergerakan – pergerakan harga kecil yang ada dalam tren primary dan secondary.

Cara Prediksi Tren Arah Harga

1. Trend Line

Langkah awal untuk dapat mempredisksi harga saham adalah dengan menarik garis trend line, anda harus bisa untuk menarik tren line dalam grafik saham, Trend line adalah garis yang menghubungkan antara swing high dan swing low yang terdapat pada grafik. Perhatikan gambar!

 

2. Identifikasi Tren Saat Ini

Cara untuk mengetahui tren yang sedang terjadi saat ini adalah dapat dilakukan dengan menggambar garis Trend Line, setidaknya sudah terdapat 2 swing untuk dapat dikonfirmasi sebagai tren. Dapat dikatakan Tren bullish jika setidaknya terdapat 2 swing high, dan tren bearish jika setidaknya terdapat 2 swing low.

3. Aplikasi Trend Line

Dalam Dow Theory dikatakan bahwa, harga akan tetap pada tren sampai terdapat sinyal yang menunjukan perubahan arah harga.

Artinya, jika anda sudah dapat mengidenstifikasi tren apa yang sedang terjadi saat ini, anda dapat melakukan trading dengan mengikuti arah tren, atau sering disebut dengan “follow the trend” akan sangat beresiko ketika anda mengambil posisi trading yang berlawanan dengan arah tren.

Contoh:

Pada Grafik BTC Diatas arah harga sedang dalam kondisi Bullish, terlihat sudah terjadi secondary trend dan harga menyentuh swing line kemudian harga naik, maka arah harge berikutnya adalah kembali naik, harga akan membentuk primary trend. Asumsi kita harga akan terus berada pada kondisi bullish sampai ada signal pembalikan arah.

4. Transisi Tren Baru

Bagian paling sulit dalam memprediksi arah tren adalah ketika grafik harga saham sedang dalam kondisi transisi, atau dilema. Apakah akan menjanjutkan tren atau berbalik arah.

  • Berbalik Arah

Dalam konsisi transisi seperti ini, jika batas support terdekat sudah di tembus, terdapat indikasi atau sinyal bahwa tren mungkin akan berbalik arah, jadi antisipasi yang dapat dilakukan sebagai trader adalah dapat melakukan take profit jika sudah memiliki barang, atau wait and see terlebih dahulu untuk menunggu konfirmasi tren selanjutnya.

  • Sideways

Peluang yang mungkin terjadi ketika terjadi transisi adalah tren akan sedikit melambat, membentuk tren sideway, yang nantinya akan di lanjutkkan dengan tren yang baru, bisa saja bullish atau bearish.

Analisa Saat Transisi Tren

Pada saat terjadi transisi kebanyakan harga saham tidak langsung mengalami pembalikan arah, biasanya pergerakan saham akan melambat terlebih dahulu, dan akan membentuk sebuah pola atau pattern. Anda sebagai seorang trader dapat menggunakan chart pattern untuk menganalisa kemana arah harga selanjutnya. Ada beberapa tipe chart pattern, ada yang mengindikasikan continuation pattern dan reversal pattern.

Dipost Oleh Super Administrator

Follow us on IG : https://www.instagram.com/bigbrothersinvestment/ and Twitter : https://twitter.com/BigBroInvest

Post Terkait

Tinggalkan Komentar