Cara Menggunakan Indikator Teknikal

Cara Menggunakan Indikator Teknikal

Apa itu Indikator?

Indikator adalah suatu perhitungan matematis, yang diplot pada grafik harga yang dapat membantu trader dalam mengidentifikasi sinyal dan tren tertentu di dalam pasar.

Dalam Platform analisa grafik banyak sekali terdapat indikator yang dapat digunakan, namun secara garis besar indikator dibagi menjadi 2 kategori yaitu: trend Following dan Oscillator

1.  TREND FOLLOWING

Definisi, Indikator yang menggambarkan secara visual tendensi pergerakan arah harga yang sudah terjadi.

Fungsi, indikator Trend Following berfungsi untuk mengetahui apa trend yang sedang terbentuk pada sebuah harga saham saat ini, apakah dalam trend naik (bullish) atau trend turun (Bearish) atau sideways. sehingga dapat dijadikan tendensi untuk menganalisa pergerakan harga selanjutnya.

Indikator-indikator trend following

  • Moving Average (MA)
  • Moving Average Convergence Divergence (MACD)
  • Average Directional Index (ADX)
  • Bollinger Bands (BB)
  • Dsb

2. OSCILLATOR

Definisi, Indikator yang mengambarkan siklus yang terbentuk dari pergerakan harga saham, yang disajikan dalam bentuk gelombang yang meiliki batas atas dan batas bawah.

Fungsi, Indikator Oscillaor berfungsi untuk mengetahui kondisi siklus saham apakah berada pada kondisi jenuh beli ( Overbought) atau jenuh Jual (Oversold).

Indikator-indikator Oscillator

  • Relative Strength Index (RSI)
  • William %R
  • Stochastic
  • Money Flow Index

Kesalahan - Kesalahan Menggunakan Indikator

1. Oscillaor untuk identifikasi trend

Pernahkah anda mendengar statement “Besok saham ABCD trendnya akan naik karena stochastic sudah oversold” ini adalah statement yang kurang tepat, karena stochastic bukan berbicara mengenai trend, yang dapat mengindentifikasi arah trend saat ini adalah indikator tren following.

Stochastic berfungsi untuk melihat sekarang pergerakan harga itu sedang berada di area overbought atau oversold. Overbought dan oversold dapat terjadi dalam trend apapun entah itu bullish atau bearish, jadi tidak dapat dijadikan identifikasi arah trend.

2. Oscillator Hanya Bagus Dalam Trend Sideways

Oscillator juga dapat digunakan pada trend bullish maupun bearish. Pergerakan arah harga seperti yang disebutkan oleh DOW- Theory, harga itu bergerak dalam primary dan secondary, yang mana dalam suatu trend pasti ada koreksi.

Misalnya pada tren bullish, pasti akan ada “secondary”nya yaitu sedikit koreksi penurunan harga yang selanjutnya akan melanjutkan kenaikan. Anda dapat memanfaatkan oscillator untuk memberikan signal beli, ketika saham berada pada secondary trend dan oscillator berada pada posisi oversold.

Cara Analisa Menggunakan Indikator

Kita akan melihat bagaimana penerapan indikator pada saham Waskita (WSKT).

 

Perhatikan Gambar Diatas.

Pada gambar grafik WSKT diatas dapat dilihat bahwa WSKT sebelumnya dalam kondisi Bullish yang sangat kuat.

1. Pada tanda no 1 pada candle terdapat ekor diatas yang lumayan panjang, dan stochastic menunjukan kondisi overbought. Indikator trend following yaitu EMA masih belum menunjukan apa – apa pada tanda 1, karena trend following memang karakternya terlambat. kemudian harga turun dan stochastic juga turun, dan EMA baru terlihat indikasi pembalikan arah tren.

2. Tanda no 2, Indikator EMA sudah mulai terlihat perpotongan yang merupakan indikasi pembalikan arah trend, lalu stochastic juga berada pada posisi antara 70-80 yang artinya overbought. Jika hanya melihat 2 indikator (EMA & Stochastic) bisa disimpukan bahwa harga berpeluang besar akan mulai berbalik arah atau turun.

3. EMA = Berpotongan & Stochastic = Overbought

Kesimpulan

Indikator akan sangat berguna untuk keberhasilan trading, baik itu trend following maupun Oscillator, jika pengaplikasianya tepat.

Trend following selain dapat digunakan sebagai alat untuk indentifikasi juga dapat digunakan sebagai support dan resisten. Seperti  Moving Average atau Exponantial Moving Average garis line dapat dijadikan support harga.

Untuk hasil yang optimal Indikator dapat dikombinasikan satu dengan yang lainya serta di kombinasikan juga menggunakan price action analisis.

 

 

Dipost Oleh Super Administrator

Follow us on IG : https://www.instagram.com/bigbrothersinvestment/ and Twitter : https://twitter.com/BigBroInvest

Post Terkait

Tinggalkan Komentar