Cara menghitung Cost Of Debt/Biaya Hutang

Pengertian

Cost of debt atau Biaya hutang adalah tingkat suku bunga efektif yang dibayar perusahaan atas hutangnya. Misalkan anda mengajukan sebuah hutang ke bank, maka anda terdapat biaya yang harus dibayarkan selain pokok pinjaman anda yaitu bunga hutang sebagai keuntungan bank. Hutang tidak hanya berbentuk kredit namun terdapat bentuk lainnya seperti misalnya berbentuk obligasi, pinjaman, bunga kredit dan masih banyak lagi bentuk dari hutang.

Perusahaan menghitung biaya utang sebelum dan sesuah pajak , biasanya biaya hutang (cost of debt) dihitung sesudah pajak ketimbang sebelum pajak. Hal ini dikarenakan pembayaran bunga mengurangi pajak, orang lebih sering menggunakan biaya hutang (cost of debt) setelah pajak dengan asumsi hasil lebih baik yang sudah mempertibangkan pajak.

Biaya utang atau biaya hutang (cost of debt) digunakan untuk menemukan suku bunga terbaik untuk mendanai perusahaan. Biaya hutang ini juga dapat digunakan untuk mengukur risiko perusahaan karena perusahaan yang memiliki biaya hutang tinggi lebih berisiko.

Menghitung biaya hutang (cost of debt) nantinya akan dihitung bersama dengan biaya ekuitas untuk menghitung weighted cost of capital (WACC) atau Biaya modal rata-rata tertimbang yang akan dibahas pada artikel selanjutnya.

Rumus Cost of debt:

Cost of Debt = Interest Expense (1 – Tax Rate)

Tata cara menghitung biaya hutang (cost of debt)

1. Siapkan laporan keuangan.

Jika perusahaan yang akan hitung laporan keuangannya go public atau terbuka anda dapat mencari laporan keuangan tersebut di Bursa Efek Indonesia atau di website resmi perusahaan masing – masing. Laporan keuangan yang dibutuhkan adalah laba rugi dan neraca.

2. Hitung total biaya bunga dalam satu tahun.

Untuk menghitung total biaya bunga anda dapat mencarinya di laporan laba rugi. Jika anda ingin menghitung dalam kurun waktu satu tahun maka cukup menggunakan laporan keuangan tahunan, namun jika anda ingin menghitung sampai beberapa kuartal atau semester saja anda dapat menggunakan laporan keuangan per semester/kuartal.

Biaya pendanaan diatas bernilai negatif yaitu -4240, kenapa negatif karena merupakan sebuah biaya bunga hutang atau sama halnya dengan menulis biaya pendanaan sebesar 4.240 . Sedangkan interest income atau baiaya pendanaan sebesar 1.092 yang didapatkan dari bunga pendapatan. Maka dapat dijumlahkan dengan net interest income sebesar -3148. yang berarti biaya bunga hutang lebih besar dari bunga pendapatan. Untuk mencari biaya bunga maka kita dapat menggunakan biaya pendanaan sebesar 4.240

3. Jumlahkan seluruh hutang.

Untuk menghitung jumlah seluruh hutang anda dapat melihat di laporan keuangan di bagian neraca. Perhatikan bagian liabilitas/kewajiban.