Untuk memahami post ini diharapkan anda sudah membaca post tentang cara membaca 3 jenis laporan keuangan di post sebelumnya.
Net Profit Margin (NPM) adalah rasio keuangan yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih. Semakin besar Net Profit Margin berarti semakin efisien perusahaan tersebut dalam mengeluarkan biaya-biaya sehubungan dengan kegiatan operasinya.
Ukuran Net Profit Margin (NPM) baik jika angka lebih besar dari 5 % (Sulistyanto), Semakin besar NPM maka semakin baik saham tersebut anda dapat meilih saham dengan NPM tinggi untuk pilihan berinvestasi.
NPM = (Laba Bersih setelah Pajak (Net Profit) / Penjualan bersih (Net Sales)) x 100
Cara menghitung Net Profit Margin (NPM) :
1. Anda membutuhkan data yang harus dipersiapkan :
- Laporan laba – rugi (baca post laporan laba rugi di pos kami sebelumnya).
- Cari data laba bersih dan penjualan bersih pada laporan laba - rugi
2. Setelah data siap, anda dapat langusng menggunakan rumus diatas, misalkan
Penjualan bersih = 15.000.000.000
Laba bersih = 1.200.000.000
Maka NPM = 8%
3. Dengan hasil angka 8% anda dapat simpulkan bahwa peforma perusahaan cukup lumayan bagus.
NPM adalah salah satu sebagian kecil dalam pertimbangan membeli saham, maka kurang bijaksana jika keputusan beli kita hanya berdasarkan NPM saja, karena banyak faktor lain yang tidak kalah penting selain NPM.
Dapatkan informasi seoutar saham lewat instagram kami di https://www.instagram.com/bigbrothersinvestment/?hl=id
1 Komentar