Untuk memahami post ini diharapkan anda sudah membaca post tentang cara membaca 3 jenis laporan keuangan di post sebelumnya.
Price to Book Value atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Rasio Harga terhadap nilai Buku.
PBV = Harga saham : Nilai buku
“Lalu apa nilai buku itu ?” nilai buku itu sendiri adalah nilai atau valuasi suatu perusahaan apabila diharuskan untuk dilikuidasi (dijual karena bangkrut).
“Kenapa harus dibandingkan dengan harga saham ?” Rasio Price to Book Value ini didapatkan dari modal perusahaan yang merupakan hal yang sangat penting. Misalkan saja anda membeli sebuah property yang harga wajarnya 1 Milyar namun oleh si penjual di tawarkan 5 Milyar kepada anda, maka dapat di ibaratkan nilai buku property adalah 1M dan harga pasar 5M yang dapat katakan simplenya PBV 5x lipat dari modal. "Mau kah anda membelinya ?!"
PBV dikatakan wajar adalah 1x (satu kali), namun semakin tingginya pergerakan harga saham di IHSG, toleransi terhadap PBV yang tinggi juga naik yang saat ini PBV antara 1,5x sampai 2x masih dapat ditoleransi.
Cara menghitung Price to Book Value (PBV) :
1. Anda membutuhkan data yang harus dipersiapkan :
- Neraca yang akan diambil pada bagian ekuitas/equity/modal
- Jumlah saham beredar
- Harga saham
2. Setelah data siap, sebelum menghitung Price to Book Value (PBV) kita harus menghitung Book Value (BV) terlebih dahulu.
3. Rumus untuk mencari Book Value (BV) = Nilai Ekuitas / Jumlah Lembar Saham Beredar
Equitas = 4.758.699.000.000
Jumlah saham beredar misal = 700.000.000
Maka Book Value (BV) = 6798
4. BV telah diketahuai selanjutnya untuk mengetahui Price to Book Value (PBV) adalah dengan rumus.
Price to Book Value (PBV) = Harga Saham / Book Value
Book Value (BV) = 6798
Harga saham = 1410
Maka PBV = 0.2x
Dapat disimpulkan harga 1410 merupakan harga yang murah dibanding nilai bukunya 6798, dan dari hasilnya PBV 0,2x yang juga dapat disimpulkan harga saham murah karena dibawah 1x.
PBV adalah salah satu sebagian kecil dalam pertimbangan membeli saham, maka kurang bijaksana jika keputusan beli kita hanya berdasarkan PBV yang kecil saja, karena banyak faktor lain yang tidak kalah penting selain PBV.
Dapatka informasi mengenai saham lewat indtagram kami di https://instagram.com/bigbrothersinvestment/?hl=id