Cara Menghitung Risk Adjusted Return

Cara Menghitung Risk Adjusted Return

Apa itu Risk Adjusted Return?

Risk Adjusted Return adalah rasio pengukuran pengembalian yang telah disesuaikan dengan risikonya. Artinya keuntungan yang diterima telah dihitung dan diperhitungkan dengan risiko yang diterima juga.

Fungsi Risk Adjusted Return

Risk Adjusted Return berfungsi untuk mengukur jumlah risiko yang terlibat dalam pengembalian investasi. Dengan pengembalian yang disesuaikan dengan risiko, Anda juga dapat membandingkan risiko dengan potensi imbalan Anda.

Ada beberapa cara untuk menghitung pengembalian yang disesuaikan dengan risiko dengan menggunakan rasio dan rumus. Jenis – jenis metode tersebut antara lain:

1. Rasio Sharpe

Rasio Sharpe menghitung seberapa baik investor diberi kompensasi atas risiko yang mereka ambil dalam investasi. Saat membandingkan dua investasi berbeda dengan tolak ukur yang sama, aset dengan rasio Sharpe yang lebih tinggi memberikan pengembalian yang lebih tinggi untuk jumlah risiko yang sama atau pengembalian yang sama untuk risiko yang lebih rendah daripada aset lainnya.

Dikembangkan oleh ekonom Amerika William F. Sharpe, rasio Sharpe adalah salah satu rasio paling umum yang digunakan untuk menghitung pengembalian yang disesuaikan dengan risiko. Rasio Sharpe yang lebih besar dari 1 lebih disukai, Semakin tinggi rasionya, semakin baik skenario risk to return bagi investor.

Rasio Sharpe dihitung dengan rumus:

Rasio Sharpe = (Rp – Rf)/ Std.dev (p)

Dimana:

Rp = Hasil Portofolio yang Diharapkan

Rf = Tarif Bebas Risiko

Std.dev (p) = Deviasi Standar Pengembalian Kelebihan Portofolio

 2. Rasio Treynor

Rasio Treynor mengukur pengembalian yang diperoleh lebih dari apa yang bisa diperoleh jika investasi tidak memiliki risiko yang dapat didiversifikasi. Rasio Treynor menggunakan koefisien beta, bukan standar deviasi yang digunakan dalam rasio Sharpe. Dibuat oleh ekonom Amerika Jack L Treynor, rasio tersebut menunjukkan berapa banyak pengembalian yang dapat diberikan investasi kepada investornya sambil mempertimbangkan tingkat risiko yang melekat.

Rasio Treynor dihitung dengan rumus:

Rasio Treynor = (Rp – Rf)/ Beta (p)

Dimana:

Rp = Hasil Portofolio yang Diharapkan

Rf = Tarif Bebas Risiko

Beta (p) = Koefisien beta

Koefisien beta menggambarkan sensitivitas investasi di pasar. Jika rasio menunjukkan nilai yang tinggi, berarti investasi tersebut menawarkan pengembalian yang relatif tinggi dengan memasukkan risiko pasar.

3. Rasio Jensen's Alpha

Jensen's Alpha digunakan untuk menggambarkan pengembalian aktif atas investasi. Jensen's Alpha mengukur kinerja investasi terhadap tolok ukur indeks pasar yang mewakili pergerakan pasar secara keseluruhan. Jensen's Alpha juga menunjukkan kinerja investasi setelah risikonya dipertimbangkan.

Rasio Jensen's Alpha dihitung dengan rumus:

Rasio Jensen's Alpha = Rp – Rf - Beta (Rm - Rf)

Dimana:

Rp = Hasil Portofolio yang Diharapkan

Rf = Tarif Bebas Risiko

Beta (p) = Portofolio Beta

Rm = Pengembalian Pasar

 

Interpretasi parameter pada Jensen's Alpha

Alpha <0 berarti investasi terlalu berisiko untuk pengembalian yang diharapkan.

Alpha = 0 artinya return yang diperoleh sudah mencukupi untuk risiko yang diambil.

Alpha> 0 artinya return yang diperoleh lebih besar dari risiko yang diasumsikan.

 4. Rasio R-Squared

R-Squared mengukur persentase pergerakan dana atau portofolio berdasarkan pergerakan indeks acuan. Nilai rasio dapat bervariasi dari 0% -100%. Nilai R-Squared 100% berarti pergerakan dana atau portofolio sama persis dengan pergerakan indeks yang dijadikan acuan.

5. Rasio Sortino

Rasio Sortino adalah variasi dari rasio Sharpe. Rasio Sortino mengambil pengembalian portofolio dan membaginya dengan Risiko Penurunan. Risiko sisi negatif adalah volatilitas pengembalian portofolio di bawah level tertentu. Tingkat ini didasarkan pada pengembalian rata-rata. Rasio mengukur risiko penurunan dana portofolio atau saham. Seperti rasio Sharpe, nilai yang lebih tinggi menunjukkan lebih sedikit risiko relatif terhadap pengembalian.

Rasio Sortino dihitung dengan rumus:

Rasio Sortino = Rp – Rf/ Sigma (d)

Dimana:

Rp = Hasil Portofolio yang Diharapkan

Rf = Tarif Bebas Risiko

Sigma (d) = Deviasi Standar Pengembalian Aset Negatif

 6. Modigliani-Modigliani Measure

Modigliani-Modigliani Measure juga dikenal sebagai ukuran M2 adalah rasio yang digunakan untuk mendapatkan pengembalian investasi yang disesuaikan dengan risiko. Ini menunjukkan laba atas investasi yang disesuaikan dengan risiko dibandingkan dengan tolok ukur. Modigliani-Modigliani Measure ditampilkan sebagai unit persentase pengembalian.

Modigliani-Modigliani Measure dihitung dengan rumus:

Modigliani-Modigliani Measure = Rp - Rm

Dimana:

Rp = Pengembalian Portofolio yang Disesuaikan

Rm = Pengembalian Portofolio Pasar

Kesimpulan

Pengembalian yang disesuaikan dengan risiko dapat bervariasi sesuai metodenya masing – masing dari satu investasi ke investasi lainnya, karena banyak faktor eksternal mempengaruhi tingkat risiko. Mereka termasuk ketersediaan dana, toleransi risiko, dan kemampuan untuk memegang posisi dalam waktu lama di pasar yang bergejolak.

Seorang investor dapat meningkatkan pengembalian yang disesuaikan dengan risiko dengan menyesuaikan posisi sekuritas mereka dengan volatilitas di pasar.

 

 

 

Dipost Oleh Super Administrator

Follow us on IG : https://www.instagram.com/bigbrothersinvestment/ and Twitter : https://twitter.com/BigBroInvest

Post Terkait

Tinggalkan Komentar