Fan Principle

Fan Principle

Definisi Fan Principle

Fan Principle atau dalam Bahasa Indonesia adalah prinsip kipas adalah sebuah alat analisa teknikal yang didasarkan pada penggunaan beberapa garis tren untuk mengukur pembalikan arah tren.

Karena Fan Principle berbentuk menyerupai kipas maka alat analisa ini dinamakan “fan principle”  atau prinsip kipas, yang artinya harus memiliki minimal tiga garis tren, yang berisi pergerakan harga dan cara menarik garis tren harus berasal dari puncak atau palung yang signifikan.


Bentuk Fan Principle

Fan Principle berbentuk seprti kipas yang memiliki 3 garis, seperti gambar diatas, dan dapat digunakan untuk menganalisa grafik harga dalam kondisi tren yang kuat, yang bertujuan untuk mengidentifikasi pembalikan arah tren, dan dapat dijadikan support dan resisten.

Cara Mengunakan Fan Principle

1. Mengonfirmasi Pola Fan Principle

Konfirmasi pola “Fan” dimulai dengan mengidentifikasi tiga level kipas pada grafik. Ini dimulai ketika level pertama melewati level kedua dan kemudian berakhir dengan pembuatan level kipas ketiga.

Jika anda telah menemukan tiga garis tren line, maka anda dapat menggunakan pola Fan untuk trading. Namun, anda harus pastikan bahwa harga sudah menembus garis tren ketiga yang artinya Fan Principle sudah mengonfirmasi polanya. Jadi jika ingin trading menggunakan Fan Principle harus setelah menembus garis tren ketiga.

 2. Sinyal Pada Fan Principle

Kita telah mengetahui bahwa pola kipas ini muncul setelah harga menembus garis ketiga. Namun aksi apa yang harus diambil beli, jual, atau “short sell’, tergantung pada arah pergerakan harga. Beli: contoh, Harga awalnya mengalami tren turun, kemudian pergerakan harga pada grafik menciptakan puncak pertama dan kedua di atas tren bearish awal. (lihat pada gambar) Oleh karena itu, bullish breakuot melalui garis tren ketiga akan memicu pembalikan arah harga.


Short: contoh, tren harga saat ini adalah bullish. Entry level short dapat dilakukan ketika pergerakan harga menembus level kipas ketiga ke bawah. Kebalikan dari posisi beli.

3. Stop Loss Pada Fan Principle

Poin stop loss terbaik dalam pola “fan: ini adalah di bagian bawah tren, dalam kasus tren bearish maupun tren bullish. (lihat pada gambar diatas)

4. Target Profit Fan Trading

Hal terpenting dalam menggunakan fan principle, anda harus hati-hati dalam mengikuti pergerakan harga dan penembusan titik garis tren. Untuk target profit, anda dapat menahan posisi anda sampai ada sinyal pembalikan arah tren, atau dapat menggunakan support resistance terdekat untuk target profit.

Jadi, jika anda melihat harga saham menembus level penting/ psikologis pada grafik dengan arah yang berlawanan dengan perdagangan anda, maka ini mungkin saat yang tepat untuk menutup perdagangan.

Kesimpulan

Karena fan principle terdiri dari tiga garis tren, maka jika ingin melakukan pembelian harus menunggu garis tren ketiga ditembus. Pada saat break ketiga terjadi, fan principle mengkonfirmasi bahwa breakout telah terjadi.

Dipost Oleh Super Administrator

Follow us on IG : https://www.instagram.com/bigbrothersinvestment/ and Twitter : https://twitter.com/BigBroInvest

Post Terkait

Tinggalkan Komentar