Gap Trading

Gap Trading

Apa itu Gap?

Gap adalah sebuah celah kosong dalam chart harga yang timbul karena adanya lonjakan harga yang terjadi akibat tidak ada transaksi pada saat awal pembukaan perdagangan. Jadi Gap terjadi ketika harga saham dibuka di atas atau di bawah penutupan hari sebelumnya tanpa aktivitas perdagangan di antaranya.

Tipe Gap

Karena gap adalah sebuah celah dalam chart maka dapat terjadi dalam kondisi naik ataupun turun, untuk celah yang terjadi dalam tren naik disebut “Gap Up”, yaitu ketika terjadi lonjakan harga saat pembukaan meninggalkan harga tertinggi dari hari sebelumnya. Contohnya dalam gambar dibawah.

 Untuk gap yang terjadi pada tren harga turun disebut “Gap Down” yaitu kebalikan dari gap up, contoh dapat dilihat pada gambar.

 

Gap Up mengindikasikan bahwa terdapat minat beli yang tinggi dan gap down mengindikasikan bahwa terdapat tekanan jual yang kuat. Anda dapat melihat contoh dibawah dimana IHSG mengalami Gap down, karena kekhawatiran investor terhadap pandemic covid 19 beberapa waktu lalu, yang menandakan adanya tekanan jual yang sangat tinggi dan disertai dengan lonjakan volume transaksi.

Jenis –Jenis Gap

Ada berbagai jenis Gap, tergantung pada ukuran Gap dan di mana Gap tersebut terjadi. Masing-masing jenis Gap ini bisa berupa gap penuh atau sebagian.

  • Common Gaps
  • Breakaway Gaps
  • Runaway Gaps
  • Exhaustion Gaps

1. Common Gaps

Common Gaps adalah jenis gap yang sering terjadi, memiliki sedikit signifikansi, dan kurang penting, terjadi ketika harga pembukaan sedikit berbeda dari harga penutupan sebelumnya. Kurangnya pergerakan harga yang signifikan pada gap, atau setelahnya, menunjukkan bahwa gap ini adalah hal biasa.

2. Breakaway Gaps

Breakaway Gaps terjadi ketika harga bergerak sangat signifikan diatas area resisten atau dibawah area support. Breakaway Gaps juga dapat terjadi setelah harga dapat keluar dari rentang perdagangan yang sempit atau ketika bergerak keluar dari pola grafik.

Breakaway Gaps menunjukkan awal dari pergerakan tren yang kuat, biasanya merupakan gap yang besar, dan harga cenderung mengikuti arah gap selama beberapa minggu ke depan.

3. Runaway Gaps

Runaway gap adalah sebuah gap yang terjadi dalam tren yang kuat dan menunjukan bahwa tren tersebut masih cukup kuat untuk menyebabkan gap pada arah trend. Pada dasarnya, gap ini adalah gap yang terjadi di tengah-tengah tren karena tren benar-benar meningkat. Runaway Gaps biasanya memiliki rentang yang besar dan harga cenderung mengikutinya, bergerak ke arah gap selama beberapa minggu ke depan.

4. Exhaustion Gaps

Exhaustion Gaps terjadi di akhir –ahir tren. Exhaustion gap ini biasanya disebabkan oleh orang-orang yang tersesat, yang masuk di akhir tren, setelah menyesal karena tidak masuk lebih awal. Jadi gap ini terjadi disebabkan Karena memang harga sudah bergerak pada akhir tren, lalu ketika banyak yang melakukan take profit, dan harga mulai turun, orang-orang yang masuk pada akhir tren juga ikut untuk menjual, dan akhirnya tekanan jual teralu tinggi menyebabkan sebuah gap.

Gap dan Stop Loss

Seorang trader dalam kasus gap down bisa saja harus memasang stop loss yang lebih rendah, jauh dibawah level stop loss yang sudah direncanakan dikarenakan adanya gap (down).

Misalnya, anda sedang trading saham, membeli saham ABCD pada harga 1,100, dan memiliki level stop loss 1,050. Namun dihari berikutnya, sebelum market buka, perusahaan ABCD mengeluarkan statement yang tidak terduga dan berdampak psignifikan pada perusahaan, dan harga saham pada hari itu dibuka pada harga 950, maka harga ini sudah melebihi level stop loss anda.

Anda sebagai seorang trader dapat mengurangi risiko gap dengan tidak melakukan direct trading sebelum perusahaan mengeluarkan pengumuman berita yang mungkin berdampak material pada harga saham. Selama periode volatilitas tinggi, mengurangi size posisi anda, dapat membantu meminimalkan kerugian yang disebabkan oleh gap.

Namun, anda juga mungkin perlu melakukan cut loss pada last price, ketika memang market sedang jatuh sangat dalam dan berpotensi berlanjut kembali, dan dapat melalukan pembelian kembali setelah terdapat sinyal bagus untuk memebeli. Seorang trader dalam posisi short juga bisa terjebak dalam gap, dan akan menghasilkan kerugian yang lebih besar dari yang diharapkan.

Misal, Seorang trader melakukan short pada harga 1,000 dengan stop loss di 1,100. Saham ditutup pada harga 980, ditutup dalam posisi yang menguntungkan bagi trader, tetapi dalam semalam perusahaan lain menyatakan minat mereka untuk membeli perusahaan tersebut dan harga dibuka pada hari berikutnya di 1,200. Trader dikeluarkan dari posisinya pada harga 1200, bukan di level stop lossnya 1,100, yang mengakibatkan kerugian tambahan 100 per saham.

Strategi Trading Menggunakan Gap

Beberapa trader menggunakan gap sebagai insight untuk trading. Misalnya, jika gap terjadi relatif awal dalam sebuah tren, maka itu mungkin breakaway atau runaway gaps, yang memungkinkan trader mengetahui kemana harga akan berkerak selanjutnya.

Beberapa trader lain menggunakan gap untuk trading. Mereka dapat memasuki posisi setelah gap terjadi. Strategi-strategi ini disebut " Playing the gap ".

1. Membeli Saat Gap(Up)

Day trader sering menyebut strategi ini sebagai "gap and go". Sebuah posisi yang dapat diambil pada hari dimana gap terjadi, dengan stop-loss yang biasanya ditempatkan di bawah bar gap. Gap harus terjadi di atas level resistensi yang signifikan dan dengan volume besar untuk meningkatkan peluang keuntungan. Alternatifnya. trader dapat menunggu harga untuk mengisi gap dan menempatkan limit order untuk membeli saham di dekat penutupan hari sebelumnya.

2. Menjual Saat Gap (Down)

Strategi yang mirip dengan saat membeli pada Gap (Up), dalam hal ini trader melakukan posisi short sell mengikuti gap down.

3. Melawan Gap

Menjadi kontrarian mungkin dapat menjadi salah satu strategi saat terjadi gap. Trader dapat melakukan aksi yang berlawanan dari gap. Karena terdapat asumsi dikalangan trader bahwa sebagian besar Gap akan terisi (ditutup) dari waktu ke waktu, bisa dalam jangka panjang maupun pendek.

Misalnya saat terjadi gap down, trader dapat membeli saham, dan menempatkan stop loss pada bagian bawah bar gap, dan menetapkan targer profit di dekat area gap akan ditutup.

4. Gap Sebagai Sinyal Investasi

Breakaway gap dan runaway gap keduanya bisa menandakan bahwa adanya tren yang dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu, investor dapat mengikuti gap tersebut dengan memulai posisi ke arah gap (biasanya mencari gap yang lebih tinggi). Investor mungkin dapat menahan posisi perdagangan sampai exhaustion gap terjadi, atau sampai hit trailing stop untuk mengetahui waktu untuk keluar.

Kapan Gap Akan Terjadi

Tidak ada yang bisa melihat masa depan harga saham, tetapi gap mungkin terjadi setelah pengumuman berita positif atau negatif, terutama jika berita itu tidak terduga atau lebih baik dari yang diharapkan. Kejutan berita pendapatan positif atau penurunan pendapatan, berita bahwa saham adalah target akuisisi, atau rilis  produk baru, semuanya dapat menghasilkan Gap.

Dipost Oleh Super Administrator

Follow us on IG : https://www.instagram.com/bigbrothersinvestment/ and Twitter : https://twitter.com/BigBroInvest

Post Terkait

Tinggalkan Komentar