Difinisi
Secara etimologi "S&P" adalah Standar and Poor’s. Indeks S&P 500, atau Indeks Standard & Poor's 500, adalah indeks yang terdiri dari 500 perusahaan publik yang memiliki kapitalisasi terbesar di AS. S&P adalah float-weighted index, yang berarti kapitalisasi pasar perusahaan disesuaikan dengan jumlah saham beredar yang tersedia di market.
Arti Nama
Henry Poor adalah seorang analis keuangan pada abad ke-19 yang menyusun sebuah buku tahunan yang mencantumkan perusahaan-perusahaan kereta api milik publik. Lalu, bergabung dengan Biro Statistik "Standar" pada tahun 1941. Dan "500" adalah jumlah saham yang terdapat pada indeks.
Indeks ini meliputi 500 perusahaan terbesar yang sahamnya diperdagangkan baik pada NYSE atau NASDAQ. Kategori saham yang masuk dalam indeks Standard & Poor's 500 dipilih oleh sebuah komite dengan kriteria tertentu.
Perhitungan Indeks S&P 500
Kapitalisasi pasar suatu perusahaan dihitung dengan mengambil harga saham saat ini dan mengalikannya dengan saham yang beredar.
Kapitalisasi pasar = Harga Saham x Jumlah Saham Beredar
S&P hanya menggunakan saham yang dapat diperdagangkan oleh publik. S&P menyesuaikan kapitalisasi pasar masing-masing perusahaan untuk mengkompensasi masalah saham baru atau merger perusahaan. Nilai indeks dihitung dengan menjumlahkan kapitalisasi pasar yang disesuaikan dari masing-masing perusahaan dan membagi hasilnya dengan pembagi. Sayangnya, pembaginya tersebut tidak dirilis dipublik, informasi hak milik S&P.
Namun, kita dapat menghitung bobot perusahaan dalam indeks, yang juga dapat memberikan informasi berharga kepada investor. Jika suatu saham naik atau turun, kita bisa mengetahui apakah itu mungkin berdampak pada indeks secara keseluruhan atau tidak. Misalnya, perusahaan dengan bobot 10% akan memiliki dampak yang lebih besar pada nilai indeks daripada perusahaan dengan bobot 2% saja.
S&P 500 Sebagai Rujukan
S&P 500 adalah salah satu indeks Amerika yang paling banyak dikutip karena mewakili perusahaan publik terbesar di AS. S&P 500 berfokus pada sektor kapitalisasi besar pasar AS dan juga merupakan float-weighted index, yang berarti kapitalisasi pasar perusahaan disesuaikan dengan jumlah saham yang beredar di market.
S&P 500 vs. DJIA
S&P 500 menjadi indeks pilihan investor institusional mengingat kedalaman dan keluasannya, sedangkan Dow Jones Industrial Average (DJIA) secara historis lebih dikaitkan dengan investor ritel. Investor institusional menganggap S&P 500 lebih mewakili pasar ekuitas AS karena terdiri dari lebih banyak saham di semua sektor (500 Saham VS 30 industri Dow).
Lalu, S&P 500 menggunakan metode pembobotan kapitalisasi pasar, memberikan alokasi persentase yang lebih tinggi untuk perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar, sedangkan DJIA adalah indeks pembobotan harga yang memberi perusahaan dengan harga saham yang lebih tinggi. Struktur pembobotan kapitalisasi pasar lebih umum daripada metode pembobotan harga di seluruh indeks AS.
Kelemahan Indeks S&P 500
Salah satu Kelemahan pada S&P dan indeks lain yang menggunakan kapitalisasi pasar, yaitu ketika saham dalam indeks menjadi dinilai terlalu tinggi, yang berarti saham tersebut naik lebih tinggi dari nilai fundamentalnya.
Jika sebuah saham memiliki bobot berat dalam indeks, dan saat dinilai terlalu tinggi, maka saham tersebut biasanya menggelembungkan nilai keseluruhan atau harga indeks.