Uncertainty

Uncertainty

Apa itu Uncertainty?

Ketidakpastian atau uncertainty bisa diartikan sebagai kondisi dimana kita tidak tahu pasti atau tidak yakin tentang apa yang akan terjadi di masa depan atau informasi yang kita miliki. Kondisi ini sangat normal terjadi dalam kehidupan, dan bisa terjadi pada hal-hal kecil seperti memprediksi cuaca atau besar seperti keputusan bisnis penting.

Kita tidak dapat sepenuhnya menghindari atau memprediksi ketidakpastian, tetapi kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Kita juga harus mengembangkan kepekaan terhadap ketidakpastian, mengakui bahwa tidak semua hal dapat diukur atau diprediksi, dan mempertimbangkan kemungkinan skenario yang tidak biasa atau jarang terjadi.

Bagaimana cara menghadapi Uncertainty?

1. Terima ketidakpastian sebagai bagian dari kehidupan.

Ketidakpastian adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dalam hidup, sehingga lebih baik untuk menerima keadaan tersebut dan belajar untuk beradaptasi dengan kondisi yang ada. Kita juga dapat mengembangkan kemampuan untuk belajar dari pengalaman dan mengambil pemahaman yang lebih baik tentang situasi yang sedang dihadapi dan juga merencanakan dengan baik serta mengambil tindakan yang tepat dalam situasi yang tidak pasti.

 

 2. Jangan terlalu bergantung pada prediksi dan ramalan masa depan.

Menurut Prof N banyak prediksi yang dibuat oleh ahli keuangan, analis, dan ilmuwan sosial memiliki ketidakpastian yang besar dan sering kali tidak akurat. Oleh karena itu, lebih baik fokus pada strategi yang lebih fleksibel dan adaptif. Hal lainnya adalah mengembangkan kemampuan untuk melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda. Dalam hal ini, kita tidak hanya mengandalkan prediksi atau ramalan yang didasarkan pada data historis atau model matematika tertentu, tetapi juga mempertimbangkan kemungkinan skenario yang tidak biasa dan tidak terduga.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi yang beragam, dari sumber yang berbeda-beda, dan melakukan analisis yang lebih holistik dan komprehensif. Dengan cara ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih luas dan lebih akurat tentang situasi yang sedang dihadapi, serta memperoleh wawasan yang dapat membantu kita mengambil keputusan yang lebih baik.

 

3. Berpikir secara non-linear dan non-konvensional.

Pentingnya berpikir di luar kotak dan tidak mengandalkan model matematika atau statistik yang terlalu sederhana. Sebaliknya, kita harus mempertimbangkan kemungkinan skenario yang tidak biasa dan tidak terduga.

Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang merugikan atau tidak diinginkan. Ketika kita mengambil risiko, kita mengambil keputusan untuk melibatkan diri dalam suatu tindakan atau kegiatan yang mungkin memiliki hasil yang tidak pasti.

Namun, tidak semua risiko harus dihindari. Ada risiko yang harus diambil untuk mencapai tujuan atau meraih kesuksesan. Oleh karena itu, penting untuk belajar mengambil risiko dengan cara yang cerdas dan terencana.

 

4. Melakukan diversifikasi dan pengendalian risiko.

Dalam situasi ketidakpastian, Taleb merekomendasikan untuk memiliki portofolio yang beragam dan mengurangi risiko dengan cara membatasi eksposur terhadap satu jenis risiko atau aset tertentu.

 

 5. Menciptakan margin of safety.

Pentingnya memiliki cadangan atau buffer yang dapat melindungi kita dari risiko yang tidak terduga. Ini dapat dilakukan dengan cara menyimpan dana darurat, menjaga hutang tetap rendah, atau menghindari situasi yang terlalu berisiko.

 

6. Mengembangkan toleransi terhadap kegagalan.

Dalam situasi ketidakpastian, kegagalan adalah sesuatu yang dapat terjadi dan kita harus belajar untuk menerimanya. Taleb berpendapat bahwa kegagalan dapat memberikan pelajaran berharga dan membantu kita tumbuh sebagai individu.

 

 7. Berlatih anti-fragility.

Anti-fragilitas adalah kemampuan untuk tumbuh dan berkembang dalam situasi yang penuh tekanan dan tidak pasti. Taleb merekomendasikan untuk berlatih mengembangkan kemampuan ini dengan melakukan hal-hal yang memperkuat fisik, mental, dan emosional kita dalam situasi yang sulit.

Saat suatu sistem anti-fragile dihadapkan pada tekanan atau guncangan, ia tidak hanya bertahan atau resisten, melainkan justru mampu memanfaatkan situasi tersebut untuk tumbuh dan berkembang. Sistem anti-fragile terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain, sehingga jika salah satu bagian terkena dampak, sistem secara keseluruhan masih dapat berfungsi dengan baik.

Sebagai contoh, tubuh manusia dapat dianggap sebagai sistem yang anti-fragile. Ketika tubuh terkena infeksi, sistem kekebalan tubuh bereaksi untuk melawan infeksi tersebut dan bahkan meningkatkan kekebalan tubuh untuk menghadapi infeksi di masa mendatang. Sebaliknya, jika tubuh tidak pernah terkena infeksi, sistem kekebalan tubuh akan kehilangan kemampuannya untuk melawan infeksi.

Dalam organisasi atau bisnis, anti-fragility dapat dicapai dengan membangun sistem dan struktur yang adaptif, fleksibel, dan responsif terhadap perubahan. Misalnya, bisnis yang memiliki berbagai sumber pendapatan dan pelanggan yang beragam akan lebih anti-fragile daripada bisnis yang hanya bergantung pada satu jenis produk atau pelanggan saja.

 

 

 

Dipost Oleh Super Administrator

Follow us on IG : https://www.instagram.com/bigbrothersinvestment/ and Twitter : https://twitter.com/BigBroInvest

Post Terkait

Tinggalkan Komentar